MT-NEWS MENGUCAPKAN : SELAMAT ATAS BERDIRINYA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZAR KABUPATEN LOMBOK UTARA. Izin KEMDIKNAS RI, Nomor: 04/D/O/2011, Tanggal 7 Januari 2011. Kampus Induk: Komplek Perguruan Yayasan Maraqitta'limat Lokok Aur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan

Rabu, 27 Oktober 2010

Konveksi, Peluang Bisnis Menjanjikan di Lombok Utara


Lombok Utara,MT-News - Tidak ada modal, seringkali menjadi kendala atau alasan dalam mengembangkan bisnis atau usaha. Padahal masih banyak peluang yang perlu dikembangkan dikabupaten Lombok Utara. Salah satunya adalah usaha konveksi.

Usaha inilah yang ditekuni oleh salah seorang guru yang bernama Mursalin, Spd, yang tinggal di Lendang Bagian Desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Ia menekuni usaha ini sejak sembilan bulan lalu dengan mendirikan Murmas Collection yang menerima pesanan/jahit berupa seragam sekolah, seragam umum, papan data dan tenda pramuka.

Mursalin yang lahir di kabupaten Bima 12 Oktober 1962, menjalani hidupnya penuh liku-liku, karena ia dilahirkan dari keluarga yang hidupnya pas-pasan. Namun berkat ketekunannya belajar, sehingga pada tahun 1984 dirinya diangkat menjadi seorang guru negeri dan ditugaskan di Kecamatan Gangga-KLU. Dan pada tanggal 25 Mei 1985, Mursalin menemukan jodohnya dengan seorang gadis pujaan hatinya yang bernama Siti Oya. Dari perkawinannya ini, dia memperoleh 2 orang putra dan 2 putri.

Menurut Mursalin yang ditemui di kediamannya 27/10, mengakui usaha ini ditekuni sejak tahun 2000, yang diawali dengan menjadi sales pakaian seragam sekolah dan buku tulis yang dipasarkan melalui lembaga pendidikan yang ada di KLU. Setelah melihat keberhasilannya menjadi sales (tukang pemasaran), pada tahun 2007, ia merencanakan mendirikan usaha konveksi. “Namun karena beberapa hal yang menjadi pertimbangan dan minimnya modal, sehingga saya tidak jadi membuka usaha konveksi. Dan cita-cita itu baru tercapai pada awal tahun 2010 lalu dengan mendirikan Murmas Collection”, tuturnya sambil tersenyum.

Dia juga mengaku, pernah menjadi petugas lapangan untuk mencari calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mau keluar negeri. Namun pekerjaan ini ditekuninya hanya beberapa bulan saja. “Ia, untuk memenuhi kebutuhan hidup saya pernah mencari calon TKI untuk dikirim ke luar negeri, namun pekerjaan ini tidak lama saya tekuni, karena lebih banyak menyita waktu”, kata Mursalin yang didampingi istrinya.

Kendati Murmas Colecktion konveksional baru berjalan sembilan bulan, lanjut Mursalin, namun langganannya sudah mencakup se provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai dari Pulau Lombok hingga ke Pulau Sumbawa. “Saya awali usaha ini dengan membeli mesin jahit listrik tiga buah. Tapi karena melihat pesanan yang harus dilayani cukup banyak, sehingga beberapa bulan lalu saya menambah 4 mesin lagi dengan jumlah pekerjnya 9 orang, dan tiga orang diantaranya tenaga lokal, dan yang lainnya berasal dari Jawa Tengah (Kudus). Dan masing-masing penjahit mampu menghasilkan 100 biji baju kaos per harinya”, jelasnya.

Ketika ditanya penghasilannya, Mursalin tidak henti-hentinya mengucap rasa syukur kepada Allah, karena dapat membuka lapangan kerja walaupun kecil-kecilan. Dan dari segi penghasilan tergantung dari jumlah pesanan. “Pekerjaan ini, sebenarnya tidak pernah saya mimpikan sejak kecil, namun itu semua tergantung rizki dari Yang Maha Kuasa. Dan ketika saya menjadi sales dulu ada beberapa kecamatan saya bisa kuasai yaitu Kecamatan Gangga, Kayangan dan Bayan, dan hingga sekarang kerjasamanya dengan pihak sekolah cukup bagus”, kata Mursalin yang juga sebagai guru SD yang pernah mengajar di beberapa sekolah di Kecamatan Gangga.

Yang mendorong dirinya membuka usaha konveksional ini, lanjut Mursalin, karena melihat peluang bisanis yang satu ini belum ada di kabupaten baru Lombok Utara. Selain itu, dibidang pemasaran, dirinya juga dapat mengusai 50 persen wilayah Dayan Gunung. “Semua usaha pernah saya lakukan, tapi hanya usaha konveksi ini yang mampu memberikan nilai tambah, yang bila dihitung rata-rata pemasukan tiap bulan mencapai Rp. 50 juta. Sementara karyawan yang bekerja dibayar dua kali sebulan yaitu pertengahan dan akhir bulan dengan total gaji yang harus saya bayar Rp. 12 juta lebih, dan semua pekerja ditanggung biaya makan dan pondoknya”, ujarnya.

Lalu apa kendala dari usaha ini? Menjawab pertanyaan ini, Mursalin menegaskan, bahwa apapun yang kita usahakan pasti ada resikonya, seperti kadang-kadang ada sekolah yang sudah pesan pakaian, tapi konplin soal ukurannya yang tidak sesuai. Dan jika terjadi seperti itu, maka itu semua menjadi resiko pengusaha untuk menggantinya agar sesuai dengan apa yang dinginkan oleh si pemesan.

Lebih jauh Mursalin mengatakan, sejak ditekuninya usaha ini, tidak pernah ada pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi yang bertandang ke tempatnya, padahal itu yang sangat diharapkan. Karena usaha konveksi membutuhkan modal tambahan untuk mengembangkannya. “Kedepan bagaiamana pemerintah khususnya di Kabupaten Lombok Utara dapat membantu usaha-usaha seperti ini, karena dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dan jika usaha konveksi berjalan dengan baik serta mendapat perhatian dari pemerintah, maka semua lembaga, entah itu sekolah atau lembaga pemerintah lainnya tidak perlu lagi memesan pakaian dari luar kabupaten”, tegasnya.

Mursalin menambahkan, kualitas pakaian yang dihasilkan cukup bagus dan sudah diakui oleh para pemesan, baik masyarakat yang ada di Lombok maupun di Pulau Sumbawa, termasuk bahan pakaian yang dijahitnya cukup berkualitas, karena langsung di datangkan dari Pulau Jawa. “Kalau masalah kualitas bahan dan jahitannya tidak mengecewakan pemesan. Demikian juga dengan masalah harga tergantung dari kualitas bahan yang akan dipesan”, imbuhnya.

Saat ini, Murmas Colection masih kekurangan mesin jahit. Karenanya di harapkan kepada pemerintah khususnya Lombok Utara atau lembaga lainnya baik dari NTB maupun dari luar, untuk bisa membantu kekurangan tersebut. “Murmas Colection disamping membuka lapangan kerja bagi orang lokal juga sekaligus bisa dijadikan sebagai tempat belajar bagi yang mau menekuni usaha konveksi terutama masyarakat yang ada di Kabupaten Lombok Utara”, pungkasnya.

Bagi anda yang ingin memesan pakaian, hubungi Mursalin, Spd. Dengan alamat : Lendang Bagian Desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara NTB, hp. 081 907 061 480, 081 339 846 770, atau studio Primadona FM – Karang Bajo Kecamatan Bayan Lombok Utara, hp. 081 917 760 145, email: ariprimadona@gmail.com. (Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar